JEJARING sosial adalah sub bidang teknologi yang memiliki ranah bisnis
tersendiri. Sebut saja twitter. Siapa sangka ketika followers atau pengikut twitter Anda lebih dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan
orang pengikut setia kicauan Anda. Di jejaring social twitter, hal ini bisa
menjadi lahan bisnis tersendiri.
tersendiri. Sebut saja twitter. Siapa sangka ketika followers atau pengikut twitter Anda lebih dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan
orang pengikut setia kicauan Anda. Di jejaring social twitter, hal ini bisa
menjadi lahan bisnis tersendiri.
“Setiap followers atau pengikut twitter Anda
mencapai dua puluh ribu orang, itu dapat dihargai sekitar Rp 50 juta,” tutur
Meriza Hendri kepada BB.
mencapai dua puluh ribu orang, itu dapat dihargai sekitar Rp 50 juta,” tutur
Meriza Hendri kepada BB.
Menurut Meriza sebagai pembina Gerakan Indonesia
Muda Berbisnis, hal itu diketahuinya ketika anak didiknya ada yang menawari
agar jejaring sosialnya dibeli oleh perusahaan Djarum senilai Rp 50 juta.
Namun, hal itu urung dijual kepada pihak Djarum. Karena aset followers yang
sudah dibina oleh anak didiknya ini, diprediksi akan menjadi nilai ekonomi
tinggi yang berkelanjutan dibanding hanya jual putus saja.
Muda Berbisnis, hal itu diketahuinya ketika anak didiknya ada yang menawari
agar jejaring sosialnya dibeli oleh perusahaan Djarum senilai Rp 50 juta.
Namun, hal itu urung dijual kepada pihak Djarum. Karena aset followers yang
sudah dibina oleh anak didiknya ini, diprediksi akan menjadi nilai ekonomi
tinggi yang berkelanjutan dibanding hanya jual putus saja.
1. Banjir pagar
Berkicau dengan hashtag sah-sah saja, namun jangan berlebihan. Misalkan Anda nulis tweet dengan pola ‘#Saya #suka
#membaca #novel #detektif’. Sangat tak nyaman dibaca.
Berkicau dengan hashtag sah-sah saja, namun jangan berlebihan. Misalkan Anda nulis tweet dengan pola ‘#Saya #suka
#membaca #novel #detektif’. Sangat tak nyaman dibaca.
2. Masif berkicau
Tak ada aturan baku soal intensitas berkicau. Namun jangan terlalu sering. Jika
Anda kerap berkicau masih dalam semenit, bisa dipastikan pengikut Anda bosan.
Ia bakal berhenti men-follow Anda dan dipastikan tak akan ada pengikut baru.
Tak ada aturan baku soal intensitas berkicau. Namun jangan terlalu sering. Jika
Anda kerap berkicau masih dalam semenit, bisa dipastikan pengikut Anda bosan.
Ia bakal berhenti men-follow Anda dan dipastikan tak akan ada pengikut baru.
3. Promosi diri sendiri
Personal branding memang penting, namun jangan terlalu narsis. Jangan tulis
atau menyebarkan informasi diri sendiri yang berlebihan, sebaiknya sebarkan
informasi yang Anda
bisa banggakan.
Personal branding memang penting, namun jangan terlalu narsis. Jangan tulis
atau menyebarkan informasi diri sendiri yang berlebihan, sebaiknya sebarkan
informasi yang Anda
bisa banggakan.
4. Tidak mengikuti pengguna yang tidak
mengikuti
Jika
pengguna lain tidak mengikuti Anda
padahal Anda
telah mengikutinya, sebaiknya Anda
tidak perlu langsung unfollow karena pengguna lain belum tahu saja dan suatu
saat akan men-follow balik.
mengikuti
Jika
pengguna lain tidak mengikuti Anda
padahal Anda
telah mengikutinya, sebaiknya Anda
tidak perlu langsung unfollow karena pengguna lain belum tahu saja dan suatu
saat akan men-follow balik.
5. Proteksi akun
Pengguna sangat sebal melihat akun yang diproteksi. Selain tak bisa melihat
tweet yang dikicaukan, hal ini akan memakan waktu tatkala proses following.
Jika tak urgent, jangan lakukan hal
tersebut.
Pengguna sangat sebal melihat akun yang diproteksi. Selain tak bisa melihat
tweet yang dikicaukan, hal ini akan memakan waktu tatkala proses following.
Jika tak urgent, jangan lakukan hal
tersebut.
6. Meminta retweet
Lakukan hal ini sekali dua kali saja. Jika berkali-kali Anda bisa dipastikan akan makin sedikit
follower.
Lakukan hal ini sekali dua kali saja. Jika berkali-kali Anda bisa dipastikan akan makin sedikit
follower.
7. 140 karakter
Ingat Twitter miliki batasan hanya 140 karakter saja. Jangan lampaui itu. Jika
melebihi batas pun sejatinya bisa diatasi dengan aplikasi pihak ketiga
(TwitLonger), namun tetap saja membingungkan.
Ingat Twitter miliki batasan hanya 140 karakter saja. Jangan lampaui itu. Jika
melebihi batas pun sejatinya bisa diatasi dengan aplikasi pihak ketiga
(TwitLonger), namun tetap saja membingungkan.
8. ‘Bajak’ trending topic
Ikuti percakapan trending topic boleh saja, namun jangan terlalu over atau
bahkan telat. Misal ‘SNSD’ sedang tren saat ini. Jangan terlalu berlebihan
mengagungkan girls band Korea ini. Dan jangan membahas topik serupa jika memang
sudah tak lagi masuk list trending topic.
Ikuti percakapan trending topic boleh saja, namun jangan terlalu over atau
bahkan telat. Misal ‘SNSD’ sedang tren saat ini. Jangan terlalu berlebihan
mengagungkan girls band Korea ini. Dan jangan membahas topik serupa jika memang
sudah tak lagi masuk list trending topic.
9. Tata bahasa
Pengguna lain akan sangat tak nyaman jika membaca kicauan yang memiliki tata
bahasa penulisan yang amburadul. Singkatan sah-sah saja. Namun untuk bahasa
alay atau bahasa nyleneh lainnya, jangan lakukan itu.
Pengguna lain akan sangat tak nyaman jika membaca kicauan yang memiliki tata
bahasa penulisan yang amburadul. Singkatan sah-sah saja. Namun untuk bahasa
alay atau bahasa nyleneh lainnya, jangan lakukan itu.
10. Tweet huruf kapital
Tulisan memiliki kelemahan intonasi, jika Anda menulis dalam huruf kapital misalnya dalam keadaan marah atau
emosi. Sebaiknya hindari penulisan dalam huruf besar kecuali Anda dalam situasi dan kondisi tertentu.
Tulisan memiliki kelemahan intonasi, jika Anda menulis dalam huruf kapital misalnya dalam keadaan marah atau
emosi. Sebaiknya hindari penulisan dalam huruf besar kecuali Anda dalam situasi dan kondisi tertentu.
Mudah-mudahan informasi yang telah disampaikan
bermanfaat. Tetap semangat dan jadikan teknologi menjadi salah satu sarana
untuk meningkatkan profit bisnis Anda.
Terimakasih telah berkenan membaca artikel diatas. Semoga bermanfaat.